Selasa, 24 November 2009

period

Di antara mereka yang paling parah terkena dampak sapuan krisis ekonomi dan moneter di Indonesia pada tahun 1998 adalah para pelaku industri perbankan tanah air. Dampak dari krisis itu sangat luas, terlebih ketika pemerintah melikuidasi begitu banyak bank-bank swasta yang dinilai tidak sehat. Korban paling akhir dari kebijakan itu adalah para karyawan bank yang jumlahnya mencapai sekitar 17 ribu dan mereka kehilangan pekerjaan dalam waktu singkat.

Microsoft selalu memiliki keyakinan terhadap pentingnya memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat serta mempromosikan kesejahteraan komunitas. Dalam program Making IT Work for Indonesia yang diimplementasikan mulai tahun 1999, kami memperkenalkan keahlian Teknologi Informasi (TI) kepada para mantan karyawan dari bank-bank swasta yang terlikuidasi. Melalui kursus singkat yang diselenggarakan dalam program ini, 30% dari sekitar 5,000 para peserta kursus telah mendapatkan pekerjaan kembali yang memanfaatkan keahlian baru mereka di bidang TI.

Begitu juga di FTI-UAZ 2008 Making FTI - It’s works! for Indonesia yang sekarang mengadakan kontes seo dengan kata kunci FTI - It’s works! sekaligus untuk menetukan nilai para mahasiswanya.

Program pelatihan ini berjalan selama satu tahun penuh mulai tahun 1999 sampai tahun 2000 dengan total peserta pelatihan yang melebihi target awal sebanyak 5,000 orang. Dalam program ini, Microsoft Indonesia bekerja-sama dengan beberapa mitra seperti Hewlett-Packard, ExecuTrain, Sarana Solusindo Informatika, Microsindo Pratama dan ElexMedia Komputindo. Microsoft juga mendonasikan lebih dari USD 100,000 dalam bentuk uang tunai dan piranti lunak kepada STIMK Perbanas sebagai institusi penyelenggara pelatihan.

FTI - It’s works!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar